Merawat lansia dengan gangguan memori adalah tantangan tersendiri bagi keluarga. Tidak hanya membutuhkan kesabaran ekstra, namun juga pemahaman mendalam tentang kondisi mereka. Gangguan memori seperti demensia atau Alzheimer dapat memengaruhi kemampuan lansia untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Dengan pendekatan yang tepat, keluarga bisa membantu lansia tetap merasa dihargai, aman, dan bahagia di rumah.
Gangguan memori pada lansia umumnya disebabkan oleh penuaan, penyakit Alzheimer, atau jenis demensia lainnya. Menurut data dari World Health Organization (WHO), sekitar 55 juta orang di seluruh dunia hidup dengan demensia pada tahun 2023. Kondisi ini memengaruhi daya ingat, kemampuan berkomunikasi, bahkan perilaku lansia. Karena itu, perawatan harus dilakukan dengan penuh empati dan perhatian.
Berikut beberapa langkah praktis yang bisa membantu Anda merawat lansia dengan gangguan memori di rumah:
Jika gangguan memori semakin parah, disertai perubahan perilaku ekstrem, hilang orientasi waktu/tempat, atau sulit melakukan aktivitas dasar, segera konsultasikan ke dokter. Penanganan dini dapat memperlambat progres penyakit dan meningkatkan kualitas hidup lansia.
Menurut Alzheimer’s Association, interaksi sosial dan stimulasi mental dapat memperlambat perkembangan demensia. Sementara itu, peran keluarga sangat penting dalam menjaga semangat hidup lansia.
7 Tanda Demensia yang Sering Terlewatkan: Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter
Merawat lansia dengan gangguan memori memang tidak mudah, namun dengan pemahaman dan kasih sayang, mereka bisa tetap merasakan kebahagiaan. Jangan ragu mencari bantuan profesional atau bergabung dengan komunitas caregiver untuk mendapatkan dukungan lebih lanjut. Konsultasikan juga kondisi lansia ke dokter agar mendapatkan penanganan terbaik.
Copyright 2025 Klinik Wismaree © All rights reserved.
Leave a Reply